buku panduan mengemudi roda 2

Rounded Rectangle:                 BUKU   PANDUAN 


http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/9/95/Spain_traffic_signal_r104.svg/120px-Spain_traffic_signal_r104.svg.png



http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/9/9d/Stop_sign_light_red.svg/120px-Stop_sign_light_red.svg.pngRounded Rectangle:         MEGAVINDO    PERKASAhttp://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/5/52/Znak_C12.png/120px-Znak_C12.pnghttp://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/c/c0/Znak_C-3.svg/120px-Znak_C-3.svg.pnghttp://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/a/a3/Japanese_Road_sign_%28Crossroads%29.svg/120px-Japanese_Road_sign_%28Crossroads%29.svg.png



















DAFTAR ISI
BAB 1. PENGANTAR
A.   MAKSUD
B.    TUJUAN

BAB II. PENGENALAN KENDARAAN RODA 2
1.     PAKAIAN DAN PERLENGKAPAN PERLINDUNGAN KENDARAAN RODA 2
2.    BAGIAN BAGIAN KENDARAAN RODA 2
3.    CARA MENGENDALIKAN KENDARAAN RODA 2

BAB III.TEHNIK MENGEMUDIAKAN RODA 2
1.     LAJUR KIRI
2.    MENDAHULUI KENDARAAN
3.    BATAS KECEPATAN
4.    PRIORITAS DALAN PERSIMPANGAN
5.    JARAK BERHENTI
6.    GUNAKAN JARAK AMAN DALAM BERKENDARA
7.    MENGIKUTI KENDARAAN DI DEPAN KITA
8.    DAYA ALAM
9.    BERKENDARA DALAM KEADAAN TERTENTU
10.  AQUAPLANING / HIDROPLANING
11.  INTERAKSI DENGAN PENGGUNA JALAN LAIN
12.  PERBEDAAN HALUAN RODA
13.  PENUMPANG KENDARAAN






BAB I
PENGANTAR
Road Safety menjadi issue global tentang  keselamatan berkendara di hampir seluruh penjuru dunia.hal ini di tegaskan pada siding umum Pbb tahun 2004,yang memprediksi bahwa tahun 2020 tingkat kematian manusia akibat kecelakaan lalu lintas akan menjadi peringkat ke 3 tertinggi di dunia, hal ini mendorong berbagai Negara untuk lebih peduli dan peka terhadap keamanan dan keselamatan berlalu lintas ( road safety). Road safety,safetydriving dan safety riding merupakan program penting bagi Negara yang menyadari berlalu lintas sebagai urat nadi kehidupan sekaligus cermin budaya bangsa.dalam implementasinya untuk meningkatkan kualitas keselamatan dalam berlalu lintas dalam menurunkan tingkat fatalitas  korban kecelakaan lalu lintas adalah kompetensi dari pengemudi kendaraan bermotor itu sendiri.
Terkait dengan masalah kompetensi pengemudi kendaraan bermotor di susunlah buku tentang tata cara mengemudi kendaraan roda dua inidengan harapan dapat memberikan gambaran guna peningkatan pemahaman pengetahuan berlalu lintas yang pada akhirnya dapat menurunkan angka kecelakaan dalam meweujudkan road safety.

A.   MAKSUD
Maksud di buatnya buku ini yaitu sebagai pedoman dalam pembelajaran tata cara mengemudi kendaraan roda dua bagi para instruktur dan peserta didik.

B.    TUJUAN
Adapun tujuan dari pembuatan buku ini yaitu agar di perolehnya pemahan standar yang sama mengenai tehnik mengendarai kendaraan roda dua sebagai bagian dari road safety riding.























BAB II. PENGENALAN KENDARAAN RODA 2

1.     Pakaian dan perlengkapan pelindung kendaraan roda dua
Keselamatan merupakan hal yang sangat penting ,serta harus mendapatkan perhatian khusus dari setiap orang dalam kendaraan.hal ini di sebabkan apabila orang tersebut tidak memperhatikan keselamatannya,maka akan terjadi berbagai permasalahan yang timbul.keselamatan kadang kala di abaikan  apabila kita dalam kendaraan roda 2 (motor),padahal keselamatan tersebut adalah hal yang sangat penting dan sangat beresiko jika di abaikan .bentuk keselamatan yang sering di lakukan dalam berkendaraa roda 2 ( motor ) yaitu penggunaan pakaian , helm, serta pelindung pelindung yang lain yang harus di lakukan pengendara
Coba kita perhatikan gambar ini :
GAMBAR 1
Dalam gambar ini terlihat jelas bahwa,pengendara roda 2 ( motor) ini hanya menggunakan kaos kutang,serta celana yang tidak samapi kaki dan hanya menggunakan sandal. Apakah pengendara tersebut sudah memperhatikan keselamatannya
Coba bandingkan dengan gambar berikut
GAMBAR 2.
Bagaimana dengan pengendara yang terdapat pada gambar di atas,sudah terlihat jelas bahwa pengendara tersebut sangat menyadari pentingnya keselamatan bagi dirinya sendiri hal ini dapat terlihat dari lengkapnya pakaian yang di kenankan oleh pengendara tersebut,terdapat perbedaaan yang sangat menarik apabila di perhatikan antara lain:
Gambar 1
1.     Menggunakan helm biasa
2.    Hanya menggunakan kaos singlet
3.    Celana pendek/tidak menutupi kaki
4.    Menggunakan sandal

Gambar 2
1.     Menggunakan helm sesuai standar
2.    Menggunakan pakaian lengan panjang dan menutupi badannya
3.    Menggunakan celana panjang dan menutupi kakinya
4.    Menggunakan sepatu tinggi.

Dari perbedaan di atas maka pengendara mana yang sangat memperhatikan akan keselamatnnya? Tentu pada gambar 2 yang sangat memperhatikan keselamatannya.pada gambar 2 apabila terjadi sesuatu maka pengendara tersebut kemungkinan kecil akan mengalami luka luka,oleh karena itu,apabila dalam berkendara keselamatan merupakan hal yang utama untuk di perhatikan,baik itu pakaian, helm serta pelindung pelindung lain yang harus di gunakan.

2.    BAGIAN BAGIAN KENDARAAN BERMOTOR
Sebelum berkendara kita harus mengetahui bagian bagian dari kendaraan tersebut sert kegunaan dari bagian masing masing bagian tersebut,demikian juga apabila kita mengendaraai kendaraan roda 2 ( motor ) bagian bagian yang kita harus ketahui meliputi :
GAMBAR 3.
1.     Lampu depan / lampu utama
Harus di ketahui bahwa lampu depan / lampu utama ini merupakan bagian yang harus di gunakan oleh pengemudi,sert harus dan selal menyala dalam berkendara.terutama apabila berkendara malam hari.dimana kegunaan lampu depan/lampu utama adalah agar setiap pengemudi melihat bahwa ada kendaraan di sekitar pengemudi tersbut.lampu utama/lampu depan ini merupakan salah satu faktor utama yang dapat menyebabkan kecelakaan.
2.    Tangki bensin
Dalam setiap kendaraan pasti dan harus memiliki tangki bensin,karena apabila tidak maka kendaraan tersebut tidak dapt berjalan sebagaimana mestinya.merupakan hal yang penting serta harus di ketahui oleh setiap pengemudi,bahwa bensin adalah salah satu bahan bakar yang rentan menyebabkan kebakaran,maka dari itu pengemudi harus berhati2 untuk tidak mendekatkan api sehingga dapat membakar sebagian bahkan seluruh bagian dari kendaraan.
3.    Mesin
Memang harus sert wajib di ketahui bahwa mesin merupakan penggerak dari setiap kendaraan,baik roda dua ( motor ) roda 4 ( mobil )maupun kendaraan yang lain.untuk kendaraan bermotor (roda 2 motor)mesin berada di bawah tengki bensin.dan harus selalu di perhatikan kondisi dari mesin tersebut.
4.    Standar utama
Dalam kendaraan bertmotor terdapat 2 jenis standart,salah satunya adalah standar utama,standart utama itu terdapat dua besi yang tegak lurus dengan di beri tambahan pada bagian bawahnya,hal ini di maksudkan untuk memposisikan kendaraan apabila berhenti/tidak di gunakan.dalam penggunaannya,standart utama ini memang agak stabil di banding dengan standar samping. penempatanyapun tidak menyulitkan bagi kita dalam menggunakannya (terletak di bawah mesin)
5.    Standart samping
Selain dari pada standar utama,kendaraan roda 2(dua) jua memiliki standar samping ini terbuat dari besi serta terdapat pegas/per kegunaan standart ini memang sama dengan standar utama,namun standart ini mempunyai resiko apabila di gunakan .yaitu ketika pengendara memarkirkan kendaraannya di tempat yang turun maka tidak menutup kemungkinan akan bergeser atau jatuh,meskipun sudah menggunakan standar ini.

6.    Lampu sinyal
Lampu sinyal/lampu sein ini berguna ketika pengendara tersebut akan menikung / membelok maka pengendara tersebut harus menggunakan lampu tersebut sebagai tanda bahwa kendaraannya akan melakukan hal tersebut.lampu sinyal sein ini terdapat pada sebelah kiri dan kanan dari lampu belakang utama dan warna dari lampu tersebut adalah kuning.
7.    Lampu belakang
Tidak hanya lampu utama/lampu depan saja yang dapat di jadikan tanda bahwa ada kendaraan, namun lampu belakang juga merupakan tanda bahwa ada kendaraan yang berada di sekitar pengemudi lain.lampu belakang ini juga bisa menjadi rem apabila kita mengendarai di malam hari.lampu belakang ini berwarna merah dan berada diantara kedua lampu sein.
8.    Spion
Sion merupakan cermin dalam kendaraan roda 2 motor atau mobil,spion ini di gunakan pengemudi untuk mengamati keadaan sekitar.terlebih apabila pengemudi tersebut menyalip,berganti lajur,serta berbelok.dalam mengendarai kendaarn kita harus serta merta mengamati spion setiap lima menit sekali.
9.    Speedometer
Dalam setiap kendaraan pasti terdapat speedometer yang di gunakan untuk melihat kecepatan apabila kita sedang berekendaraan.speedometer ini terdiri atas jarum yang  berfungsi sebagai penunjuk kecepatan yang kita lakukan.

Selain bagian tersebut masih terdapat bagian bagian yang harus di perhatikan oleh pengemudi yaitu :
GAMBAR 4 :

Bagian bagian itu meliputi
1.     Kopling
Perbedaan yang mendasar dari pada motor auto matic dengan motor manual adalah pada kopling. Pada motor automatic tidak memiliki kopling sedangkan motor manual memiliki kopling yang terletak di sebelah kiri pegangan dari pengemudi.
2.    Fuel cock
Alat untuk mengukur aliran bahan bakar dari tangki menuju mesin.
3.    Transmisi/gigi
Kendaraan roda 2 biasanya hanya memiliki transmisi/gigi sebanyak 4, beda dengan kendaraan roda (mobil) yaitu 6 (enam).transmisi atau gigi yang di miliki oleh kendaraan roda 2 motor ini terdiri dari gigi 1,gigi 2, gigi 3,dan gigi 4.selain itukendaraan bermotor roda 2 tidak memiliki gigi mundur (R) dalam setiap transmisi/gigi memiliki batas kecepatan yang berbeda.

GAMBAR 5.
Bagian kendaraan lainnya meliputi
  1. Pegangan gas
Sedikit ada perbedaan antara kendaraan roda 4 dan roda 2 yaitu pada pengaturan gas,apabila pada kendaraan roda 4 pengaturan gasnya berada di kaki, namun pada kendaraan roda 2 (motor) pengaturan gas terdapat di tangan sebelah kanan kendaraan tersebut.
  1. Rem belakang
Terdapat perbedaan posisi letak rem belakang roda 4 ( mobil ) dengan motor roda 2,apabila roda 2 motor posisi rem berada pada bagian depan setelah rodan dan ban.rem depan akan berfungsi apabila pengemudi menginjak pedal rem yang berada di kanan pengemudi.
  1. Tempat istirahat kaki
Tempat istirahat kaki berfungsi sebagai tempat untuk bertumpu atau berdirinya kaki saat berkendara serta terdapat pada sebelah kanan maupun kiri dan berada di belakang remserta trsnmisi/gigi. Begitu juga apabila pengendara membonceng tumpuan kaki tersebut juga ada pada pembonceng.
  1. Pedal rem
Untuk mengatur rem pada kendaraan roda 2 (motor) dapat di lakukan dengan dua cara yaitu dengan menggunakan tangan maupun kaki.untuk pedal re mini apabila di lakukan pengemudi maka rem belakang yang akan bergerak namun jika rem belakang yang akan bergerak,namun jika rem tangan yang di gunakan maka akan terjadi pergerakan pada depan.
  1. Rem depan
Selain rem belakang ,kendaran roda 2 (motor) juga pasti mempunyai rem depan,namun harus berhati hati apabila kita menggunakan rem depan,pada kondisi/atau saat tertentu akan mengakibatkan kita celaka,karena rem depan sediki lebih paekm di banding dengan rem belakang
  1. Rem
Rem pada kendara bermotor roda 2 (dua) memang ada yang berbentuk tuas dan terletak pada kanan pengemudi dan berfungsi sebagai penggerak dari rem depan.

Pengaturan dasar
Merupakan hal yang harus di lakukan apabila kita sedang mengendaraai kendaraan adalah pengaturan gas. pengaturan gas ini bertujuan mengurangi kecepatan dari kendaraan apabila melihat,atau akan melakukan hal hal tertentu saat mengemudi.

GAMBAR 6.

Dalam pengaturan gas salah satu hal yang di anggap perlu di ketahui adalah ketika meletakkan tangan pada gas kendaraa kita, sehingga memudahkan kita untuk mengurangi atau menambah kecepatan,serta harus memegang bagian tengah dari gas tersebut.

GAMBAR 7
Dengan melakukan hal tesebut maka memungkinkan kita untuk mengurangi kecepatan maupun menambah,dengan cara menarik kebawah gas tersebut untuk menambah kecepatan , dan ke atas untuk mengurangi kecepatan

GAMBAR 8


  1. Kopling
Selain dari pada gas agar kecepatan dari kendaraan yang kita gunakan bisa berkurang kita juga bisa melakukan pengurangan transmisi/gigi, untuk melakukan hal tersebut kita harus menekan kopling.dimana guna dar pada kopling tersebut ada untuk menyambung serta memutuskan antar roda belakang dengan transmisi/gigi.

GAMBAR 8

Cara kerja kopling tersebut adalah :
1.     Ketika kopling di tekan penuh maka tenaga mesin tidak akan terhubung dengan roda belakang dari kendaraan tersebut
GAMBAR 9.
2.    Ketika kopling tesebut di lepaskan maka perlahan tenaga mesin akan menghantarkan sampai dengan roda belakang.
GAMBAR 10
Perlu juga di perhatikan pada saat kita memegang kopling,seluruh jari harus kita gunakan  kecuali jempol.posisi ini di lakukan pada sat melepas atau menekan kopling serta lepaskan kopling secara perlahan.
GAMBAR 11

  1. Rem
Sebagaimana telah di jelaskan bahwa setiap kendaraan bermotor roda 2 (motor) memiliki rem depan dan belakang di mana kegunaan serta letak dari masing masing rem tersebut berbeda

Rem depan ,
terletak pada sisi sebelah kanan dan di depan gas, yang berfungsi sebagai mengurangi atau bahkan memberhentikan rem pada bagian depan. Dan ketika pengemudi melakukan pengereman maka lebih baik menggunakan seluruh jari kecuali ibu jari.namun apabila kita menekannya sedikit kuat maka akan mendapatkan hasil yang lebih baik.
GAMBAR 12.

Rem belakang
Terletak di kaki sebelah kanan dan memiliki tumpuan kaki yang berfungsi untuk mengurangi kecepatan bahkan menghentikan kendaraan. Apabila kita akan melakukan pengereman maka tumit harus tetap berada pada tumpuan kaki/foot rest dan gunakan telapak kaki untuk menginjak rem

GAMBAR 13

Tuas pengganti transmisi
Kecepatan pada kendaraan bermotor roda 2 (dua) maupun roda 4 dapat kita atur dari kecepatan, dan dapat kita ganti sesuai dengan batasan batasan kecepatan tersebut kita atur melalui gigi/transmisi yang berada disisi bagian bawah kendaraan bermotor roda2 selain itu gigi/transmisi bertujuan untuk menyesuaikan tenaga yang ada pada kendaraan roda 2 (motor)tersebut.
GAMBAR 14

Setiap tingkatan gigi/transmisi memiliki batasan kecepatan  yang berbeda beda serta mempunyai perbedaan juga pada tenaga yang di hasilkan

GAMBAR 15
Penggantian transmisi/gigi pada kendaraan roda 2 (dua)berbeda beda dan bervariasi, begitu juga pada saat penurunan gigi/transmisi.

GAMBAR 16
Pengukur dan lampu bahaya ini terdapat pada bagian tengah dan terbentuk dalam satu bagian yang tersusun dan di beri lampu masing masing memiliki perbedaan arti.

GAMBAR 17
Dengan keterangan sebagai berikut :
Speedometer
Alat yang di gunakan untuk mengetahui kecepatan kendaraan
Ukuran perjalanan
Merupakan petunjuk untuk mengetahui kejauhan perjalanan yang telah di lakukan oleh pengemudi dank an terukur secara otomatis dari awal kendaraan tersebut di beli/di buat
Indicator standar samping
Tanda pengingat ini akan menyala apabila standar samping dari kendaraan belum di kembalikan seperti semula,begitu juga sebaliknya.
Lampu sinyal/sein
Lampu ini merupakan penanda apabila kita akan membelok atau berganti arus bersamaan dengan lampu ini menyala maka lampu sein yang berada di belakangpun semestinya ikut menyala juga.

Lampu netral
Saat posisi netral berarti kendaraan tidak pada transmisi/gigi 1 sehingga apabila kendaraan tersebut dalam posisi netral maka pasti lampu penanda akan menyala.

Lampu jauh
Dalam berkendaraan di perbolehkan untuk menyalakan lampu jauh,tetapi harus sesuai dengan peruntukan,oleh karenanya apabila lampu jauh tersbut meyala maka lampu penanda juga sedianya menyala.

Ukuran oli.
Untuk mengetahui tinggkat ketinggian /kapasitas oli mesin,dan apabila kurang akan menyebabkan pelumas pada bagian bagian menjadi berkurang sehinggamenyebabkan gesekan komponen mesin.


Ukuran temperature
Ukuran temperature in berguna untuk mengetahui tekanan suhu kendaraan yang di gunakan ,ukran temperature ini akan menyala berwarna merah apabila suhu pada kendaraan sangat panas dan tidak pada suhu yang stabil

Ukuran bensin
Ukuran bensin terdiri dari beberapa garis dan apabila bensin dalam keadaan  penuh/full maka psisi garis tersebut akan berada di atas begitu juga sebaliknya,apabila bensin pada kendaraan tersebut sudah mendekati habis maka lampu bensin tersebut akan menyala.

Tako meter
Takometer ini berbentuk bulat dan mempunyai jarum yang berguna untuk menunjukan kecepatan dari kendaraan yang kita kendaraai dan mempunyai satuan km/h

Adometer
Total perjalanan yang telah di tempuh pengendara dari awal pengendara tersebut membeli suatu kendaraaan , berbentuk digital serta terbentuk kinetic dan berada di sebelah takometer.




3.    CARA MENGENDALIKAN SEPEDA MOTOR
1.     Posisi duduk
Dalam kendaraan roda 2 ( motor ) posisi duduk sangat menentuka keselamatan dalam berkendara,oleh karena itu apabila sedang berkendara terutama  roda 2 (motor) maka posisi yang tepat adalah sebagai berikut:
GAMBAR 19.

2.    Melepaskan standar utama.
Pada saat kendaraan berada pada standar utama,terkadang kita susah untuk menurunkan kendaraan tersebut,dan terkadang ada yang ketika kendaraan tersebut sudah dapat di turunkan  kendaraan tersebut terjatuh untuk menghindari kendaraan tersebut jatuh ketika sedang di turunkan adalah sebagai berikut :
GAMBAR 20.

3.    Parkir dan menggunakan standar utama
Untuk memarkirkan kendaraan roda 2 (motor) dapat di lakukan dengan menggunakan standar utama dan yang kedua dengan standar samping .memang terlihat sedikit sulit apabila kita sedang memarkirkan kendaraan dengan menggunakan standar utama, namun kesulitan tersebut bisa berkurang apabila kita melakukan dengan cara yang tepat.
GAMBAR 21.
4.    Parkir menggunakan standar samping .
Selain menggunakan standar utama pada saat parkir,standar samping pun juga dapat di gunakan saat parkir,dimana car pengguna standar samping lebih mudah dari pada standar utama.
GAMBAR 22.

5.    Melepaskan standar samping
Cara melepaskan standar samping pun lebih mudah dari pada sandar utama dengan cara:
GAMBAR 23 :

6.    Saat menaiki kendaraan
Ada beberapa hal yang harus di perhatikan saat kita menaiki kendaraan roda 2 (motor)
GAMBAR 24

BAB III.TEHNIK MENGEMUDIAKAN RODA 2
  1. Lajur kiri
Lajur 2 arah berlawanan : berkendara dengan menggunakan sisi jalan paling terdekat dari batas jalan.
GAMBAR 1

Jalan 2 lajur searah : berkendara dengan menggunakan lajur jalan paling kiri kecuali hendak mendahului/ erbelok kanan/berbalik/arah
GAMBAR 2

Jalan 3 lajur searah :
Berkendara dengan mengunakan lajur jalan sebelah kiri kecuali hendak mendahului/berbelok ke kanan/berbalik arah.pengendara di perbolehkan menggunakan lajur tengah jika,lajur kiri di gunakan  kendaraan dengan kecepatan lebih lambat.lajur kanan di gunakan untuk mendahului/berbelok kanan/berbalik arah dan kendaraan yang di beri prioritas (dalam kendaran darurat)
GAMBAR 3

  1. Mendahului kendaraan
Pengendara sepeda motor harus mendahului dari sebelah kanan dari kendaraan yangakan di dahului setelah itu kembali ke lajur sebelah kiri dengan aman dan segera mungkin.
mendahuului sebelah kiri di perbolehkan apabila:
a.    Kendaraan di depan memberi lampu isyarat yangmenunjukan berbelok ke kanan
b.    Kita akan berbelok ke kiri
c.    Lalu lintas bergerak sangat pelan pada saat antrian
d.    Kendaraan pada lajur kanan berjalan terlalu lamban dari kita (road hogging)
e.    Ketika berjalan satu arah di mana kendaraan boleh melewati sisi sampingnya ( bahu jalan )
GAMBAR 4 :

Dalam kondisi seperti ini kendaraan berwarna hijau di perbolehkan mendahului dari sebelah kiri dari kendaraan merah untuk berbelok ke kiri karena kendaraan merah sudah memberi lampu siyarat untuk berbelok ke kanan dan kendaraan berwarna biru bergerak kea rah lurus.

Para pengendara motor tidak di perbolehkan untuk mendahului pada saat mendekati :
a.    Persimpangan jalan
b.    Tempat penyebrangan jalan
c.    Disudut jalan
d.    Puncak bukit pada tanjakan
e.    Di jalan sempit.
Mendahului berbahaya ketika :
a.    Jarak pandang yangterbatas (malam hari , hujan lebat)
b.    Kendaraan di depan anda,juga akan mendahului kendaraan di depanya
c.    Kendaraan di depan anda berpindah lajur dari lajur kiri ke lajur kanan untuk berbelok
d.    Anda harus memasuki jalur yang berlawan untuk mendahului.
  1. Batas kecepatan
Anda harus selalu memperhatikan rambu batas kecepatan di tiap jalan yang akan kita lalui.
GAMBAR 1

Yang di maksud “road hogging” adalah : berkendara dengan kecepatan yang rendah di lajur kanan atau lajur tengah,tampa alas an yang jelasa,menyebabkan lambatnya arus lalu lintas di belakang kendaraan tersebut sehingga kendaraan lain untuk mendahului dari sebelah kiri (berbahaya)
GAMBAR 2

Kendaraan darurat hendaknya kita memberikan jalan kepada kendaraan dalam darurat seperti : ambulan,pemadam kebakaran,polisi dll. Memberikan kemudahan atau memandu kendaraan lain untuk memberi jalan dengan mengurangi memperlambat kecapatan kendaraan lain
GAMBAR 3
  1. Prioritas dalam persimpangan
Persimpangan yang tidak di lengkapi alat dan rambu pengendali:
a.    Utamakan kendaraan yang bergerak lurus
b.    Kendaraan yang berbelok kekiri
c.    Kendaraan yang berbelok ke kanan.
GAMBAR 4
Beri jalan kepada kendaraan hijau yang akan bergerak lurus,kemudian kendaraan merah selanjutnya kendaraan biru dari arah sebelah kanan.
GAMBAR 5

Pada situasi ini kendaraan dapat bergerak bersamaan dengan tetap memperhatikan keamanan
GMABAR 6
Pada situasi ini kendaraan hijau dan biru bergerak bersamaan dengan tetap memperhatikan keamanan lalu kendaraan merah berbelok kekanan.
GAMBAR 7
Pada situasi ini kendaraan merah bisa bergerak lurus kemudian kendaraan biru selanjutnya kendaraan hijau yang berbelok ke kanan
GAMBAR 8
Pada situasi ini kendaraanbiru bergerak lurus kemudian kendaraan hijau berbelok ke kanan selanjutnya kendaraan merah berbelok ke kanan.
Gambar 9 dan 10
Pada situasi ini kendaraan biru berbelok kiri t
Rlebih dahulu kemudian kendaraan hijau berbelok kekanan selanjutnya kendaraan merah berbelok kekanan.
GAMBAR 11
Pada situasi ini kendaraan hijau dapat berbelok ke kanan erlebih dahulu kemudian kendaraan merah berbelok ke kanan selanjutnya kendaraan biru berbelok ke kanan.
GAMBAR 12
Pada situasi ini tergantung pada budi pekerti dari salah satu pengendara di persimpangan.kita bisa menggunakan isyarat tangan untuk pengendara yang berada pada posisi kiri kendaraan kita.kenapa? karena kendaraan dari sisi kiri kita menunggu kita untuk bergerak majau. Contoh : apabila kendaraan biru yang di beri kesempatan terlebih dahulu maka di susul kendaraan kuning, kemudian kendaraan hijau selanjutnya kendaraan merah.
  1. Jarak berhenti
Gambar 13
Dari gambar tesebut dapat di lihat bahwa jarak reaksi+jarak pengereman=jarak berhenti.dengan penjelasan sebagai berikut
Jarak reaksi
Jarak perjalanan adalah saat pengemudi melihat bahaya sampai pada melakukan pengereman
Jarak pengereman
Merupakan jarak dari saat melakukan pengereman sampai kendaraan berhenti dengan sempurna.pada saat melakukan pengeremen yang harus selalu di ingat dan di ketahui adalah
GAMBAR 14

Jarak pemberhentian
Adalah merupakan suatu jarak dari pengemudi melihat bahaya sampai dengan kendaraan berhenti secara sempurna
GAMBAR 15

  1. Gunakan jarak aman dalam kendaraan
Gunakan jarak yang aman dalam berkendara,jarak terlalu dekat karena untuk mengantisipasi kendaraan di depan berhenti mendadak. Gunkan sistem perhitungan seribu satu.seribu dua, setelah menghitung seribu satu seribu dua objek yangkita lihat di depan sudah terlewati.
GAMBAR16
GAMBAR 17

Apabila anda belum selaesai menghitung sudah melewati tanda medan di jalan tersebut berhenti jarak anda terlalu dekat (tidak aman)
  1. Mengikuti kendaraan di depan kita
Posisi kendaraan yang benar ketika adalah kendaraan yang berwarna hijau,karena ketika mengikuti kendaraan maka jangan pernah kita berada di anatara kendaran lainnya.guna menghindari permasalahan apabila kita berada diantara kendaran lainnya.
GAMBAR 18
  1. Daya alam
a.    Daya inersia ( daya dorong )
Semua benda bergerak cenderrung tetap sampai kekuatan lain menggerakan atas benda tersebut, hal ini di sebabkan timbulnya daya inersia,daya inersia menjadi lebih besar saat kecepatan kendaraan atau berat badan meningkat.untuk mengurangi daya inersia anda harus melakukan rem,jika daya inersia terlalu besar di lakukan pengereman seketika maka,roda akan terkunci tetapi mobil anda masi h tetap bergerak tergelincir karena daya inersia.karena kecepatan adalah faktor yangmempengaruhi kekuatan inersia maka atur kecepatan kendaraan sehingga dapat memperlambat dan berhenti pada waktunya.

b.    Daya frictional (daya gesek)
Gaya gesekan yang di butuhkan untuk bergerak dan menghentikan kendaraan. Ketika gesekan berkurang , mengakibatkan kendaraan mejadi sulit di kendalikan.
Gaya gesekan berkurang bila :
·         Jalan basah
·         Terdapat minya di jalan
·         Terdapat daun basah di jalan
·         Mengemudi di plat baja
·         Roda terkunci/tergelincir
·         Aus ban atau tekanan udara yang tidak sesuai
Gambar 19
c.     Daya hantam.
Ketika kecepatan dua kali lipat,menghasilkan daya hantam menjadi empat kali leboh besar contoh : kendaraan A dengan kecepatan 50 km/jam bertabrakan dengan kecepatan b dengan kecepatan 50 km/jam maka total kecepatan adalah 50km/jam +50 km/jam maka total keceptan adalah 100 km/jam.setelahitu daya hantam yang terjadi adalah 4 x 100km/jam=400km/jam
Daya hantam mengalami peningkatan ketika berat benda bertambah dan lebih solid,atau jika kendaraan anda datang danberhenti tiba tiba.jadi untuk mengurangi dampak kekuatan,pengendara harus waspada dan mendetksi bahaya sebelumnya,dalam rangka untuk mengurangi kecepatan dan melemahkan daya hantam
Gambar 20

d.    Daya sentrifugal
Sebuah gaya yang bekerja pada kendaraan dan mendorong keluar (over steer) dari jalur jalan saat berbelok di sudut tikungan tajam dengan kecepatan tinggi kecepatan semakin lebar pula haluan yang akan kita lakukan.hendaknya pengendara memperlambat kecepatan kendaraan sebelum memasuki tikungan.
Gambar 21
Gambar 22
Tahapan ketika berbelok :
1.     Memperlambat kecepatan kendaraan dengan melepas gas.
2.    Gunakan rem seperlunya dan pindahkan gigi
3.    Berbelok dengan hati hati dengan tidak menambah kecepatan.
4.    Dapat menambah kecepatan setelah kendaraan berada di lajur yang tepat dengan keadaan normal.



  1. Berkendara dalam keadaan tertentu
Gambar 23
Berkendara menentang sinar matahari langsung
Terlalu banyak cahaya matahari yang di terima menyebabkan mata silau gunakan kacamata untuk melindungi sinar matahari langsung . berkendara di siang hari akan mendapatkan bidang penglihatan yang baik.
Gambar 24.
Berkendaraa di malam hari akan menyebabkan bidang pndang pengendara terbatas.sehingga jangan berkendara apabila jarang pandang terbatas yang di akibatkan kurangnya penerang
an jalan pada malam hari.

Gangguan yang di alami saat berkendara pada malam hari:
a.    Penglihatan yang berkurang karena kurangnya pencahayaan
b.    Berkurangnya waktu reaksi karena kita kurang mampu memprediksi dalam keadaan gelap.
c.    Waktu yang di perlukan mata untuk bergerak akan berkurang karena malamhari mata sudah lelah.
d.    Terbatasnya penguasaan jalan pada malamhari karena keadaan gelap

Lampu utama harus selalu di nyalakan dalam berkendara pada malam hari,gunakan selalu lampu rendah saat berkendara agar tidak menyebabkan kesilauan kendarran yang di depan kita.
Penggunaaan lampu jauh sebaiknya di gunakan :
a.    Bila lampu jalan tidak bekerja,asalakan tidak ada kendaraan datang dari arah berlawan
b.    Ketika mendekati tikungan dimana menurunnya daya penglihatan
c.    Ketika berjalan mendekati bukit curam malam malam hari
d.    Ketika mendekati persimpangan yang terdapat lampu lalu lintas di malam hari.
Gambar 25

Hal hal yang harus di lakukan ketika berkendara pada malam hari :
a.    Berkendara dengan kecepatan rendah
b.    Jaga jarak aman antar kendaraan
c.    Memperlihatkan lampu belakang menyala dari lampu rem
d.    Pastikan kaca depan helm lampu belakang dan lampu belakang dan lampu dalam keadaan bersih
e.    Waspadalah terhadap kendaraan yang berhenti di sisi jalan
f.    Menggunakan pakaian yan berwarna terang.
g.    Hendaklah selalu berhati hati terhadap pejalan hkaki pada malam hari karena sewaktu waktu dapat muncul tiba tiba dan tidak menggunakan pakaian yang berwarna terang.

Berkendaraan pada saat hujan:
Pada saat hujan permukaan jalan akan licin oleh sebab itu pengendarasepeda motor harus berhati hati.beberapa kesulitan yang di hadapi ketika berkendara di saat cuaca hujan yaitu :
·         Permukaan jalan licin akibat dari minyak yang terkandung dalam aspal meluao dan adanya genangan air.
·         Penglihatan yang berkurang akibat dari curah hujan yang menerpa langsung terhadap pengendara sepeda motor
·         Bertambahnya jarak berhenti akibat permukaan jalan licin
·         Pengereman menjadi kurang efektif
·         Kontrol kendaraan sulit.
Gambar 26
Gambar 27
Berkendara pada saat banjir sangatlah sulit karena kita harus berusaha mengendalikan kendaraan saat melintasi genangan air yang cukup tinggi.terlalu banyak ketidak pastian yang di hadapisaat berkendara dalam keadaan banjir terutama pada malam hari :
·         Penglihatan yang terbatas pda malam (marka kurang jelas akibat genangan air)
·         Pada malam air banjir bisa menimbulkan kecelakaan (berkurangnya kemampuan mengendalikan kendaraan da kemampuan untukmelakukan pengereman)
Hal hal yang perlu di lakukan saat berkendaara dalam keadaan banjir :
·         Mengetahui kedalaman air banjir
·         Gunakan gigi percepatan rendah
·         Pertahankan putaran mesin agar tetap tinggi dengan menggunakan tehnik setengah kopling
·         Berkendara dengan kecepatan konstan
·         Mempertahan kan pegangan pada roda kemudi
·         Usahakan berkendaraa di bagian permukaan jalan yang dangkal.
Yang harus di lakukan pengendara setelah melewati jalan yang banjir :
·         Periksa kemampuan rem
·         Keringkan rem dengan cara menekan rem secara berulang ulang /dipompakan
Saat pegendara melintasi jalan yang terdapat banayk pasir atau pelat besi pengendara agar:
·         Memperlambat kecepatan kendaraan
·         Jaga jarak aman antar kendaraan
·         Jangan melakukan pengereman berbelok dan menambahkan kecepatan secara mendadak.
Gambar 28
Saat pengendara menaiki jalan yang menanjak berarti akan melawan gaya grafitasi yang harus di siasati dengan condongan badan pengendara kea rah depan dan gunakan selalu  gigi percepatan yang rendah untuk mendapatkan kekuatan yang lebih besar dala menanjak.

Gambar 29
Saat berkendara jalan menurun berarti searah dengan gaya grafitasi yang menambah bertambahnya kecepatan saat menurun untuk mengatasinya posisikan badan pengendara condong ke belakang dan gunakan gigi perceppatan rendah untuk membantu pengereman.pengereman secara terus menerus menggunakan rem kaki dan tangan sangat tidak di anjurkan karena menyebabkan rem panas (over heat) dan jangan lupa menetralkan kendaraan dengan cara menekan tuas kopling.
  1. Aquaplaning (hudroplaning)
Sebuah lapisan titpis (film) dari air yang terbentuk antara permukaan jalan dan ban menyebabkan kendaraan tergelincir di permukaan sehingga sangat berbahaya jika berhenti dengan kecepatan tinggi.
Hal hal yang perlu di perhatikan dalam berkendara ketika cuaca hujan:
·         Berkendara dengan kecepatan rendah
·         Jaga jarak aman (menerapkan aturan 4 detik)
·         Aplikasikan pengereman berulang ulang secara perlahan (intermittent braking)
·         Jangan berkendara jika jarak pandang tidak dalam jangkauan
·         Jika pengereman tergangu ,berhenti di tempat yang aman.
Gambar 30.
  1. Interaksi dengan pengguna jalan lain :
Pengendara seeda motor harus melakukan interaksi dengan  pengguna jalan lain untuk mengantisipasi hal hal yang bisa saja terjadi terutama :
·         Anak anak karena masih belum dapat berfikir akan dampak yang mereka lakukan di sekitar jalan.
·         Orang yang sudah berumur tua karena berkurangnya kemampuan fisik , baik pendengaran ,penglihatan dll yang lebih rentan di bandingkan pengguna jalan lain : (contoh sedang menyebrang )
·         Jaga jarak aman apabilaengguna jalan melewati pejalan kaki yang searah (disisi kiri,jarak1,5m) dan pejalan kaki yang berlawan arah( sebelah kanan ,jarak aman 1 m)
Gambar31
·         Pejalan kaki saat menyebrang jalan di tempat pemberhentian bus.mereka memilih menyebrang di depan bus( di belakang terkena asap knalpot dari bus tsb) sehingga luput dari penglihatan kita.
·         Para pelari yang melakukan jogging karena mereka kurang konsentrasi saat lari bisa saja tiba tiba bergerak mendekati ke sisi jalan yang dapat menyebabkan kecelakaan.
Gambar 32
·         Pejalan kaki saat menyebrang jalan di tempat pemberhentian bus.mereka memilih menyebrang jalan dari depan bus (di belakang terkena asap bus knalpot dar bus tsb)sehingga luput dari penglihatan kita.
  1. Saat mendekati zebra cross hendaknya pengendara
·         Jangan mendahului kendaraan di depan kendaraan kita
·         Periksa kendaraan arus dari belakang melalui kca spion dan jangan berhenti tiba2 yang bisa mengakibatkan kendaraan belakang menabrak kita.
·         Memperlambat kecepatan kendaraan
·         Usahakan pejalan kaki sudah melewati satu lajur yang kita gunakan (memastikan sudah sampai di sisi lain)
Gambar 33.gambar 34.gambar35.gambar36
  1. Waspada terhadap.
·         Kendaraan yang tiba tiba keluar dari daerah parkir
·         Pintu kendaraan yang terbuka dari kendaraan berada di area parkir (jaga jarak aman)
·         Ketika berada di samping kendaraan pengguna sepeda yang akan di dahului dan deri mereka jarak yang lebar sebisa mungkin(jarak aman 1,5m)
·         Jangan berbelok bersamaan dengan pengguna sepeda.beri kesempatan mereka jalan terlebih dahulu.
Gambar 37.gambar38.gambar39.gambar 40
  1. Perbedaan haluan roda
masing masing kendaraan memiliki haluan roda kemudi yang berbeda sehingga sangat berbahaya apabila tidak menjaga jarakyan cukup pada saat akan berbelok kea rah yang sama di sebuah persimpangan.gambar 40.
  1. Penumpang kendaraan bermotor.
Sebagai penumpang harus :
·         Memposisikan diri segaris lurus kebelakang dengan pengendara
·         Duduk serapat mungkin dengan pengendara
·         Selalu meletakan kaki pada injakan kaki
·         Memegang eratdengan kedua tangan pada perut yang pengendara motor
·         Lutut penumpang harus merapat ke paha pengendara, jangan bergerak jika tidak di perlukan
·         Penumpang harus tetap memperhatikan arus dari arah depan melalui pandangan melalui bahu kiri pengendara.gambar41.gambar42.gambar43.gambar 44
Kesulitan saat berboncengan
·         Bobot kendaraan bertambah berat
·         Mengalami kesulitan pengendalian kendaraan saat kecepatan kendaraan yang rendah
·         Bertambahnya jarak berhenti kendaraan
Syarat syarat yang harus di penuhi pengemudi :
·         Penumpang / pembonceng juga wajib menggunakan helm
·         Jangan melakukan manuver yang berlebihan di jalan
·         Jaga jarak aman antar kendaraan
·         Periksa tekanan angin ban kendaraan.
Jadilah pengendara yang waspada.
Pengendara yang mampu megantisipasi keadaan yang merugikan dan pencegah kecelakaan dengan bertindak yang tepat antara lain:
·         Perhatian penuh dan jangan mengganggu
·         Bereaksi secara cepat dan aman terhadap gangguan jalan
·         Mematuhi peraturan perundang undangan lalu lintas
·         Selalu memperkirakan hak hal yang tidak terduga.
·         Sabar dan selalu waspada
·         Jangan terlalu percaya diri walaupun anda mahir dalam berkendara.