DAFTAR ISI
BAB 1. PENGANTAR
A.
MAKSUD
B.
TUJUAN
BAB II. PENGENALAN KENDARAAN RODA 2
1.
PAKAIAN DAN PERLENGKAPAN
PERLINDUNGAN KENDARAAN RODA 2
2.
BAGIAN BAGIAN KENDARAAN
RODA 2
3.
CARA MENGENDALIKAN
KENDARAAN RODA 2
BAB III.TEHNIK MENGEMUDIAKAN RODA 2
1.
LAJUR KIRI
2.
MENDAHULUI KENDARAAN
3.
BATAS KECEPATAN
4.
PRIORITAS DALAN
PERSIMPANGAN
5.
JARAK BERHENTI
6.
GUNAKAN JARAK AMAN DALAM
BERKENDARA
7.
MENGIKUTI KENDARAAN DI
DEPAN KITA
8.
DAYA ALAM
9.
BERKENDARA DALAM KEADAAN
TERTENTU
10. AQUAPLANING / HIDROPLANING
11. INTERAKSI DENGAN PENGGUNA JALAN LAIN
12. PERBEDAAN HALUAN RODA
13. PENUMPANG KENDARAAN
BAB I
PENGANTAR
Road Safety menjadi issue global tentang keselamatan berkendara di hampir seluruh
penjuru dunia.hal ini di tegaskan pada siding umum Pbb tahun 2004,yang
memprediksi bahwa tahun 2020 tingkat kematian manusia akibat kecelakaan lalu
lintas akan menjadi peringkat ke 3 tertinggi di dunia, hal ini mendorong
berbagai Negara untuk lebih peduli dan peka terhadap keamanan dan keselamatan
berlalu lintas ( road safety). Road safety,safetydriving dan safety riding
merupakan program penting bagi Negara yang menyadari berlalu lintas sebagai
urat nadi kehidupan sekaligus cermin budaya bangsa.dalam implementasinya untuk
meningkatkan kualitas keselamatan dalam berlalu lintas dalam menurunkan tingkat
fatalitas korban kecelakaan lalu lintas
adalah kompetensi dari pengemudi kendaraan bermotor itu sendiri.
Terkait dengan masalah kompetensi pengemudi kendaraan bermotor di
susunlah buku tentang tata cara mengemudi kendaraan roda dua inidengan harapan dapat
memberikan gambaran guna peningkatan pemahaman pengetahuan berlalu lintas yang
pada akhirnya dapat menurunkan angka kecelakaan dalam meweujudkan road safety.
A.
MAKSUD
Maksud di buatnya buku ini yaitu sebagai pedoman dalam pembelajaran tata
cara mengemudi kendaraan roda dua bagi para instruktur dan peserta didik.
B.
TUJUAN
Adapun tujuan dari pembuatan buku ini yaitu agar di perolehnya pemahan
standar yang sama mengenai tehnik mengendarai kendaraan roda dua sebagai bagian
dari road safety riding.
BAB II. PENGENALAN KENDARAAN RODA 2
1.
Pakaian dan perlengkapan
pelindung kendaraan roda dua
Keselamatan
merupakan hal yang sangat penting ,serta harus mendapatkan perhatian khusus
dari setiap orang dalam kendaraan.hal ini di sebabkan apabila orang tersebut
tidak memperhatikan keselamatannya,maka akan terjadi berbagai permasalahan yang
timbul.keselamatan kadang kala di abaikan
apabila kita dalam kendaraan roda 2 (motor),padahal keselamatan tersebut
adalah hal yang sangat penting dan sangat beresiko jika di abaikan .bentuk
keselamatan yang sering di lakukan dalam berkendaraa roda 2 ( motor ) yaitu
penggunaan pakaian , helm, serta pelindung pelindung yang lain yang harus di
lakukan pengendara
Coba kita
perhatikan gambar ini :
GAMBAR 1
Dalam
gambar ini terlihat jelas bahwa,pengendara roda 2 ( motor) ini hanya
menggunakan kaos kutang,serta celana yang tidak samapi kaki dan hanya
menggunakan sandal. Apakah pengendara tersebut sudah memperhatikan
keselamatannya
Coba
bandingkan dengan gambar berikut
GAMBAR 2.
Bagaimana
dengan pengendara yang terdapat pada gambar di atas,sudah terlihat jelas bahwa
pengendara tersebut sangat menyadari pentingnya keselamatan bagi dirinya
sendiri hal ini dapat terlihat dari lengkapnya pakaian yang di kenankan oleh
pengendara tersebut,terdapat perbedaaan yang sangat menarik apabila di
perhatikan antara lain:
Gambar 1
1.
Menggunakan helm biasa
2.
Hanya menggunakan kaos
singlet
3.
Celana pendek/tidak
menutupi kaki
4.
Menggunakan sandal
Gambar 2
1.
Menggunakan helm sesuai
standar
2.
Menggunakan pakaian
lengan panjang dan menutupi badannya
3.
Menggunakan celana
panjang dan menutupi kakinya
4.
Menggunakan sepatu
tinggi.
Dari perbedaan di atas maka pengendara mana yang sangat memperhatikan
akan keselamatnnya? Tentu pada gambar 2 yang sangat memperhatikan
keselamatannya.pada gambar 2 apabila terjadi sesuatu maka pengendara tersebut
kemungkinan kecil akan mengalami luka luka,oleh karena itu,apabila dalam
berkendara keselamatan merupakan hal yang utama untuk di perhatikan,baik itu
pakaian, helm serta pelindung pelindung lain yang harus di gunakan.
2.
BAGIAN BAGIAN KENDARAAN
BERMOTOR
Sebelum berkendara kita harus mengetahui bagian bagian dari kendaraan
tersebut sert kegunaan dari bagian masing masing bagian tersebut,demikian juga
apabila kita mengendaraai kendaraan roda 2 ( motor ) bagian bagian yang kita
harus ketahui meliputi :
GAMBAR 3.
1.
Lampu depan / lampu utama
Harus di ketahui bahwa lampu depan / lampu utama ini merupakan bagian
yang harus di gunakan oleh pengemudi,sert harus dan selal menyala dalam
berkendara.terutama apabila berkendara malam hari.dimana kegunaan lampu
depan/lampu utama adalah agar setiap pengemudi melihat bahwa ada kendaraan di
sekitar pengemudi tersbut.lampu utama/lampu depan ini merupakan salah satu
faktor utama yang dapat menyebabkan kecelakaan.
2.
Tangki bensin
Dalam setiap kendaraan pasti dan harus memiliki tangki bensin,karena
apabila tidak maka kendaraan tersebut tidak dapt berjalan sebagaimana mestinya.merupakan
hal yang penting serta harus di ketahui oleh setiap pengemudi,bahwa bensin
adalah salah satu bahan bakar yang rentan menyebabkan kebakaran,maka dari itu
pengemudi harus berhati2 untuk tidak mendekatkan api sehingga dapat membakar
sebagian bahkan seluruh bagian dari kendaraan.
3.
Mesin
Memang harus sert wajib di ketahui bahwa mesin merupakan penggerak dari
setiap kendaraan,baik roda dua ( motor ) roda 4 ( mobil )maupun kendaraan yang
lain.untuk kendaraan bermotor (roda 2 motor)mesin berada di bawah tengki
bensin.dan harus selalu di perhatikan kondisi dari mesin tersebut.
4.
Standar utama
Dalam kendaraan bertmotor terdapat 2 jenis standart,salah satunya adalah
standar utama,standart utama itu terdapat dua besi yang tegak lurus dengan di
beri tambahan pada bagian bawahnya,hal ini di maksudkan untuk memposisikan
kendaraan apabila berhenti/tidak di gunakan.dalam penggunaannya,standart utama
ini memang agak stabil di banding dengan standar samping. penempatanyapun tidak
menyulitkan bagi kita dalam menggunakannya (terletak di bawah mesin)
5.
Standart samping
Selain dari pada standar utama,kendaraan roda 2(dua) jua memiliki
standar samping ini terbuat dari besi serta terdapat pegas/per kegunaan
standart ini memang sama dengan standar utama,namun standart ini mempunyai
resiko apabila di gunakan .yaitu ketika pengendara memarkirkan kendaraannya di
tempat yang turun maka tidak menutup kemungkinan akan bergeser atau
jatuh,meskipun sudah menggunakan standar ini.
6.
Lampu sinyal
Lampu sinyal/lampu sein ini berguna ketika pengendara tersebut akan
menikung / membelok maka pengendara tersebut harus menggunakan lampu tersebut
sebagai tanda bahwa kendaraannya akan melakukan hal tersebut.lampu sinyal sein
ini terdapat pada sebelah kiri dan kanan dari lampu belakang utama dan warna
dari lampu tersebut adalah kuning.
7.
Lampu belakang
Tidak hanya lampu utama/lampu depan saja yang dapat di jadikan tanda
bahwa ada kendaraan, namun lampu belakang juga merupakan tanda bahwa ada kendaraan
yang berada di sekitar pengemudi lain.lampu belakang ini juga bisa menjadi rem
apabila kita mengendarai di malam hari.lampu belakang ini berwarna merah dan
berada diantara kedua lampu sein.
8.
Spion
Sion merupakan cermin dalam kendaraan roda 2 motor atau mobil,spion ini
di gunakan pengemudi untuk mengamati keadaan sekitar.terlebih apabila pengemudi
tersebut menyalip,berganti lajur,serta berbelok.dalam mengendarai kendaarn kita
harus serta merta mengamati spion setiap lima menit sekali.
9.
Speedometer
Dalam setiap kendaraan pasti terdapat speedometer yang di gunakan untuk
melihat kecepatan apabila kita sedang berekendaraan.speedometer ini terdiri
atas jarum yang berfungsi sebagai
penunjuk kecepatan yang kita lakukan.
Selain bagian tersebut masih terdapat bagian bagian yang harus di
perhatikan oleh pengemudi yaitu :
GAMBAR 4 :
Bagian bagian itu meliputi
1.
Kopling
Perbedaan yang mendasar dari pada motor auto matic dengan motor manual
adalah pada kopling. Pada motor automatic tidak memiliki kopling sedangkan motor
manual memiliki kopling yang terletak di sebelah kiri pegangan dari pengemudi.
2.
Fuel cock
Alat untuk mengukur aliran bahan bakar dari tangki menuju mesin.
3.
Transmisi/gigi
Kendaraan roda 2 biasanya hanya memiliki transmisi/gigi sebanyak 4, beda
dengan kendaraan roda (mobil) yaitu 6 (enam).transmisi atau gigi yang di miliki
oleh kendaraan roda 2 motor ini terdiri dari gigi 1,gigi 2, gigi 3,dan gigi
4.selain itukendaraan bermotor roda 2 tidak memiliki gigi mundur (R) dalam
setiap transmisi/gigi memiliki batas kecepatan yang berbeda.
GAMBAR 5.
Bagian kendaraan lainnya meliputi
- Pegangan gas
Sedikit ada perbedaan antara kendaraan roda 4 dan roda 2 yaitu pada
pengaturan gas,apabila pada kendaraan roda 4 pengaturan gasnya berada di kaki,
namun pada kendaraan roda 2 (motor) pengaturan gas terdapat di tangan sebelah
kanan kendaraan tersebut.
- Rem belakang
Terdapat perbedaan posisi letak rem belakang roda 4 ( mobil ) dengan
motor roda 2,apabila roda 2 motor posisi rem berada pada bagian depan setelah
rodan dan ban.rem depan akan berfungsi apabila pengemudi menginjak pedal rem
yang berada di kanan pengemudi.
- Tempat istirahat kaki
Tempat istirahat kaki berfungsi sebagai tempat untuk bertumpu atau
berdirinya kaki saat berkendara serta terdapat pada sebelah kanan maupun kiri
dan berada di belakang remserta trsnmisi/gigi. Begitu juga apabila pengendara
membonceng tumpuan kaki tersebut juga ada pada pembonceng.
- Pedal rem
Untuk mengatur rem pada kendaraan roda 2 (motor) dapat di lakukan dengan
dua cara yaitu dengan menggunakan tangan maupun kaki.untuk pedal re mini
apabila di lakukan pengemudi maka rem belakang yang akan bergerak namun jika
rem belakang yang akan bergerak,namun jika rem tangan yang di gunakan maka akan
terjadi pergerakan pada depan.
- Rem depan
Selain rem belakang ,kendaran roda 2 (motor) juga pasti mempunyai rem
depan,namun harus berhati hati apabila kita menggunakan rem depan,pada
kondisi/atau saat tertentu akan mengakibatkan kita celaka,karena rem depan
sediki lebih paekm di banding dengan rem belakang
- Rem
Rem pada kendara bermotor roda 2 (dua) memang ada yang berbentuk tuas
dan terletak pada kanan pengemudi dan berfungsi sebagai penggerak dari rem
depan.
Pengaturan dasar
Merupakan hal yang harus di lakukan apabila kita sedang mengendaraai
kendaraan adalah pengaturan gas. pengaturan gas ini bertujuan mengurangi
kecepatan dari kendaraan apabila melihat,atau akan melakukan hal hal tertentu
saat mengemudi.
GAMBAR 6.
Dalam pengaturan gas salah satu hal yang di anggap perlu di ketahui
adalah ketika meletakkan tangan pada gas kendaraa kita, sehingga memudahkan
kita untuk mengurangi atau menambah kecepatan,serta harus memegang bagian
tengah dari gas tersebut.
GAMBAR 7
Dengan melakukan hal tesebut maka memungkinkan kita untuk mengurangi
kecepatan maupun menambah,dengan cara menarik kebawah gas tersebut untuk
menambah kecepatan , dan ke atas untuk mengurangi kecepatan
GAMBAR 8
- Kopling
Selain dari pada gas agar kecepatan dari kendaraan yang kita gunakan
bisa berkurang kita juga bisa melakukan pengurangan transmisi/gigi, untuk
melakukan hal tersebut kita harus menekan kopling.dimana guna dar pada kopling
tersebut ada untuk menyambung serta memutuskan antar roda belakang dengan
transmisi/gigi.
GAMBAR 8
Cara kerja kopling tersebut adalah :
1.
Ketika kopling di tekan penuh
maka tenaga mesin tidak akan terhubung dengan roda belakang dari kendaraan
tersebut
GAMBAR 9.
2.
Ketika kopling tesebut di
lepaskan maka perlahan tenaga mesin akan menghantarkan sampai dengan roda
belakang.
GAMBAR 10
Perlu juga di perhatikan pada saat kita memegang kopling,seluruh jari
harus kita gunakan kecuali jempol.posisi
ini di lakukan pada sat melepas atau menekan kopling serta lepaskan kopling
secara perlahan.
GAMBAR 11
- Rem
Sebagaimana telah di jelaskan bahwa setiap kendaraan bermotor roda 2
(motor) memiliki rem depan dan belakang di mana kegunaan serta letak dari
masing masing rem tersebut berbeda
Rem depan ,
terletak pada sisi sebelah kanan dan di depan gas, yang berfungsi
sebagai mengurangi atau bahkan memberhentikan rem pada bagian depan. Dan ketika
pengemudi melakukan pengereman maka lebih baik menggunakan seluruh jari kecuali
ibu jari.namun apabila kita menekannya sedikit kuat maka akan mendapatkan hasil
yang lebih baik.
GAMBAR 12.
Rem belakang
Terletak di kaki sebelah kanan dan memiliki tumpuan kaki yang berfungsi
untuk mengurangi kecepatan bahkan menghentikan kendaraan. Apabila kita akan
melakukan pengereman maka tumit harus tetap berada pada tumpuan kaki/foot rest
dan gunakan telapak kaki untuk menginjak rem
GAMBAR 13
Tuas pengganti transmisi
Kecepatan pada kendaraan bermotor roda 2 (dua) maupun roda 4 dapat kita
atur dari kecepatan, dan dapat kita ganti sesuai dengan batasan batasan
kecepatan tersebut kita atur melalui gigi/transmisi yang berada disisi bagian
bawah kendaraan bermotor roda2 selain itu gigi/transmisi bertujuan untuk
menyesuaikan tenaga yang ada pada kendaraan roda 2 (motor)tersebut.
GAMBAR 14
Setiap tingkatan gigi/transmisi memiliki batasan kecepatan yang berbeda beda serta mempunyai perbedaan
juga pada tenaga yang di hasilkan
GAMBAR 15
Penggantian transmisi/gigi pada kendaraan roda 2 (dua)berbeda beda dan
bervariasi, begitu juga pada saat penurunan gigi/transmisi.
GAMBAR 16
Pengukur dan lampu bahaya ini terdapat pada bagian tengah dan terbentuk
dalam satu bagian yang tersusun dan di beri lampu masing masing memiliki
perbedaan arti.
GAMBAR 17
Dengan keterangan sebagai berikut :
Speedometer
Alat yang di gunakan untuk mengetahui kecepatan kendaraan
Ukuran perjalanan
Merupakan petunjuk untuk mengetahui kejauhan perjalanan yang telah di
lakukan oleh pengemudi dank an terukur secara otomatis dari awal kendaraan
tersebut di beli/di buat
Indicator standar samping
Tanda pengingat ini akan menyala apabila standar samping dari kendaraan
belum di kembalikan seperti semula,begitu juga sebaliknya.
Lampu sinyal/sein
Lampu ini merupakan penanda apabila kita akan membelok atau berganti
arus bersamaan dengan lampu ini menyala maka lampu sein yang berada di
belakangpun semestinya ikut menyala juga.
Lampu netral
Saat posisi netral berarti kendaraan tidak pada transmisi/gigi 1
sehingga apabila kendaraan tersebut dalam posisi netral maka pasti lampu
penanda akan menyala.
Lampu jauh
Dalam berkendaraan di perbolehkan untuk menyalakan lampu jauh,tetapi
harus sesuai dengan peruntukan,oleh karenanya apabila lampu jauh tersbut meyala
maka lampu penanda juga sedianya menyala.
Ukuran oli.
Untuk mengetahui tinggkat ketinggian /kapasitas oli mesin,dan apabila
kurang akan menyebabkan pelumas pada bagian bagian menjadi berkurang
sehinggamenyebabkan gesekan komponen mesin.
Ukuran temperature
Ukuran temperature in berguna untuk mengetahui tekanan suhu kendaraan
yang di gunakan ,ukran temperature ini akan menyala berwarna merah apabila suhu
pada kendaraan sangat panas dan tidak pada suhu yang stabil
Ukuran bensin
Ukuran bensin terdiri dari beberapa garis dan apabila bensin dalam
keadaan penuh/full maka psisi garis
tersebut akan berada di atas begitu juga sebaliknya,apabila bensin pada
kendaraan tersebut sudah mendekati habis maka lampu bensin tersebut akan
menyala.
Tako meter
Takometer ini berbentuk bulat dan mempunyai jarum yang berguna untuk
menunjukan kecepatan dari kendaraan yang kita kendaraai dan mempunyai satuan
km/h
Adometer
Total perjalanan yang telah di tempuh pengendara dari awal pengendara
tersebut membeli suatu kendaraaan , berbentuk digital serta terbentuk kinetic
dan berada di sebelah takometer.
3.
CARA MENGENDALIKAN SEPEDA
MOTOR
1.
Posisi duduk
Dalam kendaraan roda 2 ( motor ) posisi duduk sangat menentuka
keselamatan dalam berkendara,oleh karena itu apabila sedang berkendara
terutama roda 2 (motor) maka posisi yang
tepat adalah sebagai berikut:
GAMBAR 19.
2.
Melepaskan standar utama.
Pada saat kendaraan berada pada standar utama,terkadang kita susah untuk
menurunkan kendaraan tersebut,dan terkadang ada yang ketika kendaraan tersebut
sudah dapat di turunkan kendaraan
tersebut terjatuh untuk menghindari kendaraan tersebut jatuh ketika sedang di
turunkan adalah sebagai berikut :
GAMBAR 20.
3.
Parkir dan menggunakan
standar utama
Untuk memarkirkan kendaraan roda 2 (motor) dapat di lakukan dengan
menggunakan standar utama dan yang kedua dengan standar samping .memang
terlihat sedikit sulit apabila kita sedang memarkirkan kendaraan dengan
menggunakan standar utama, namun kesulitan tersebut bisa berkurang apabila kita
melakukan dengan cara yang tepat.
GAMBAR 21.
4.
Parkir menggunakan
standar samping .
Selain menggunakan standar utama pada saat parkir,standar samping pun
juga dapat di gunakan saat parkir,dimana car pengguna standar samping lebih
mudah dari pada standar utama.
GAMBAR 22.
5.
Melepaskan standar
samping
Cara melepaskan standar samping pun lebih mudah dari pada sandar utama
dengan cara:
GAMBAR 23 :
6.
Saat menaiki kendaraan
Ada beberapa hal yang harus di perhatikan saat kita menaiki kendaraan
roda 2 (motor)
GAMBAR 24
BAB III.TEHNIK MENGEMUDIAKAN RODA 2
- Lajur kiri
Lajur 2 arah berlawanan : berkendara dengan menggunakan sisi jalan
paling terdekat dari batas jalan.
GAMBAR 1
Jalan 2 lajur searah : berkendara dengan menggunakan lajur jalan paling
kiri kecuali hendak mendahului/ erbelok kanan/berbalik/arah
GAMBAR 2
Jalan 3 lajur searah :
Berkendara dengan mengunakan lajur jalan sebelah kiri kecuali hendak
mendahului/berbelok ke kanan/berbalik arah.pengendara di perbolehkan
menggunakan lajur tengah jika,lajur kiri di gunakan kendaraan dengan kecepatan lebih lambat.lajur
kanan di gunakan untuk mendahului/berbelok kanan/berbalik arah dan kendaraan
yang di beri prioritas (dalam kendaran darurat)
GAMBAR 3
- Mendahului kendaraan
Pengendara sepeda motor harus mendahului dari sebelah kanan dari
kendaraan yangakan di dahului setelah itu kembali ke lajur sebelah kiri dengan
aman dan segera mungkin.
mendahuului sebelah kiri di perbolehkan apabila:
a. Kendaraan di depan memberi lampu isyarat yangmenunjukan berbelok ke
kanan
b. Kita akan berbelok ke kiri
c. Lalu lintas bergerak sangat pelan pada saat antrian
d. Kendaraan pada lajur kanan berjalan terlalu lamban dari kita (road
hogging)
e. Ketika berjalan satu arah di mana kendaraan boleh melewati sisi
sampingnya ( bahu jalan )
GAMBAR 4 :
Dalam kondisi seperti ini kendaraan berwarna hijau di perbolehkan
mendahului dari sebelah kiri dari kendaraan merah untuk berbelok ke kiri karena
kendaraan merah sudah memberi lampu siyarat untuk berbelok ke kanan dan
kendaraan berwarna biru bergerak kea rah lurus.
Para pengendara motor tidak di perbolehkan untuk mendahului pada saat
mendekati :
a. Persimpangan jalan
b. Tempat penyebrangan jalan
c. Disudut jalan
d. Puncak bukit pada tanjakan
e. Di jalan sempit.
Mendahului berbahaya ketika :
a. Jarak pandang yangterbatas (malam hari , hujan lebat)
b. Kendaraan di depan anda,juga akan mendahului kendaraan di depanya
c. Kendaraan di depan anda berpindah lajur dari lajur kiri ke lajur kanan
untuk berbelok
d. Anda harus memasuki jalur yang berlawan untuk mendahului.
- Batas kecepatan
Anda harus selalu memperhatikan rambu batas kecepatan di tiap jalan yang
akan kita lalui.
GAMBAR 1
Yang di maksud “road hogging” adalah : berkendara dengan kecepatan yang
rendah di lajur kanan atau lajur tengah,tampa alas an yang jelasa,menyebabkan
lambatnya arus lalu lintas di belakang kendaraan tersebut sehingga kendaraan
lain untuk mendahului dari sebelah kiri (berbahaya)
GAMBAR 2
Kendaraan darurat hendaknya kita memberikan jalan kepada kendaraan dalam
darurat seperti : ambulan,pemadam kebakaran,polisi dll. Memberikan kemudahan
atau memandu kendaraan lain untuk memberi jalan dengan mengurangi memperlambat
kecapatan kendaraan lain
GAMBAR 3
- Prioritas dalam persimpangan
Persimpangan yang tidak di lengkapi alat dan rambu pengendali:
a. Utamakan kendaraan yang bergerak lurus
b. Kendaraan yang berbelok kekiri
c. Kendaraan yang berbelok ke kanan.
GAMBAR 4
Beri jalan kepada kendaraan hijau yang akan bergerak lurus,kemudian
kendaraan merah selanjutnya kendaraan biru dari arah sebelah kanan.
GAMBAR 5
Pada situasi ini kendaraan dapat bergerak bersamaan dengan tetap
memperhatikan keamanan
GMABAR 6
Pada situasi ini kendaraan hijau dan biru bergerak bersamaan dengan
tetap memperhatikan keamanan lalu kendaraan merah berbelok kekanan.
GAMBAR 7
Pada situasi ini kendaraan merah bisa bergerak lurus kemudian kendaraan
biru selanjutnya kendaraan hijau yang berbelok ke kanan
GAMBAR 8
Pada situasi ini kendaraanbiru bergerak lurus kemudian kendaraan hijau
berbelok ke kanan selanjutnya kendaraan merah berbelok ke kanan.
Gambar 9 dan 10
Pada situasi ini kendaraan biru berbelok kiri t
Rlebih dahulu kemudian kendaraan hijau berbelok kekanan selanjutnya
kendaraan merah berbelok kekanan.
GAMBAR 11
Pada situasi ini kendaraan hijau dapat berbelok ke kanan erlebih dahulu
kemudian kendaraan merah berbelok ke kanan selanjutnya kendaraan biru berbelok
ke kanan.
GAMBAR 12
Pada situasi ini tergantung pada budi pekerti dari salah satu pengendara
di persimpangan.kita bisa menggunakan isyarat tangan untuk pengendara yang
berada pada posisi kiri kendaraan kita.kenapa? karena kendaraan dari sisi kiri
kita menunggu kita untuk bergerak majau. Contoh : apabila kendaraan biru yang
di beri kesempatan terlebih dahulu maka di susul kendaraan kuning, kemudian
kendaraan hijau selanjutnya kendaraan merah.
- Jarak berhenti
Gambar 13
Dari gambar tesebut dapat di lihat bahwa jarak reaksi+jarak
pengereman=jarak berhenti.dengan penjelasan sebagai berikut
Jarak reaksi
Jarak perjalanan adalah saat pengemudi melihat bahaya sampai pada
melakukan pengereman
Jarak pengereman
Merupakan jarak dari saat melakukan pengereman sampai kendaraan berhenti
dengan sempurna.pada saat melakukan pengeremen yang harus selalu di ingat dan
di ketahui adalah
GAMBAR 14
Jarak pemberhentian
Adalah merupakan suatu jarak dari pengemudi melihat bahaya sampai dengan
kendaraan berhenti secara sempurna
GAMBAR 15
- Gunakan jarak aman dalam kendaraan
Gunakan jarak yang aman dalam berkendara,jarak terlalu dekat karena
untuk mengantisipasi kendaraan di depan berhenti mendadak. Gunkan sistem
perhitungan seribu satu.seribu dua, setelah menghitung seribu satu seribu dua
objek yangkita lihat di depan sudah terlewati.
GAMBAR16
GAMBAR 17
Apabila anda belum selaesai menghitung sudah melewati tanda medan di
jalan tersebut berhenti jarak anda terlalu dekat (tidak aman)
- Mengikuti kendaraan di depan kita
Posisi kendaraan yang benar ketika adalah kendaraan yang berwarna
hijau,karena ketika mengikuti kendaraan maka jangan pernah kita berada di
anatara kendaran lainnya.guna menghindari permasalahan apabila kita berada
diantara kendaran lainnya.
GAMBAR 18
- Daya alam
a. Daya inersia ( daya dorong )
Semua benda bergerak cenderrung tetap sampai kekuatan lain menggerakan
atas benda tersebut, hal ini di sebabkan timbulnya daya inersia,daya inersia
menjadi lebih besar saat kecepatan kendaraan atau berat badan meningkat.untuk
mengurangi daya inersia anda harus melakukan rem,jika daya inersia terlalu
besar di lakukan pengereman seketika maka,roda akan terkunci tetapi mobil anda
masi h tetap bergerak tergelincir karena daya inersia.karena kecepatan adalah
faktor yangmempengaruhi kekuatan inersia maka atur kecepatan kendaraan sehingga
dapat memperlambat dan berhenti pada waktunya.
b. Daya frictional (daya gesek)
Gaya gesekan yang di butuhkan untuk bergerak dan menghentikan kendaraan.
Ketika gesekan berkurang , mengakibatkan kendaraan mejadi sulit di kendalikan.
Gaya gesekan berkurang bila :
·
Jalan basah
·
Terdapat minya di jalan
·
Terdapat daun basah di
jalan
·
Mengemudi di plat baja
·
Roda terkunci/tergelincir
·
Aus ban atau tekanan
udara yang tidak sesuai
Gambar 19
c. Daya hantam.
Ketika kecepatan dua kali lipat,menghasilkan daya hantam menjadi empat
kali leboh besar contoh : kendaraan A dengan kecepatan 50 km/jam bertabrakan
dengan kecepatan b dengan kecepatan 50 km/jam maka total kecepatan adalah
50km/jam +50 km/jam maka total keceptan adalah 100 km/jam.setelahitu daya
hantam yang terjadi adalah 4 x 100km/jam=400km/jam
Daya hantam mengalami peningkatan ketika berat benda bertambah dan lebih
solid,atau jika kendaraan anda datang danberhenti tiba tiba.jadi untuk
mengurangi dampak kekuatan,pengendara harus waspada dan mendetksi bahaya
sebelumnya,dalam rangka untuk mengurangi kecepatan dan melemahkan daya hantam
Gambar 20
d. Daya sentrifugal
Sebuah gaya yang bekerja pada kendaraan dan mendorong keluar (over
steer) dari jalur jalan saat berbelok di sudut tikungan tajam dengan kecepatan
tinggi kecepatan semakin lebar pula haluan yang akan kita lakukan.hendaknya
pengendara memperlambat kecepatan kendaraan sebelum memasuki tikungan.
Gambar 21
Gambar 22
Tahapan ketika berbelok :
1. Memperlambat kecepatan kendaraan dengan melepas gas.
2. Gunakan rem seperlunya dan pindahkan gigi
3. Berbelok dengan hati hati dengan tidak menambah kecepatan.
4. Dapat menambah kecepatan setelah kendaraan berada di lajur yang tepat
dengan keadaan normal.
- Berkendara dalam keadaan tertentu
Gambar 23
Berkendara menentang sinar matahari langsung
Terlalu banyak cahaya matahari yang di terima menyebabkan mata silau
gunakan kacamata untuk melindungi sinar matahari langsung . berkendara di siang
hari akan mendapatkan bidang penglihatan yang baik.
Gambar 24.
Berkendaraa di malam hari akan menyebabkan bidang pndang pengendara
terbatas.sehingga jangan berkendara apabila jarang pandang terbatas yang di
akibatkan kurangnya penerang
an jalan pada malam hari.
Gangguan yang di alami saat berkendara pada malam hari:
a.
Penglihatan yang
berkurang karena kurangnya pencahayaan
b.
Berkurangnya waktu reaksi
karena kita kurang mampu memprediksi dalam keadaan gelap.
c.
Waktu yang di perlukan
mata untuk bergerak akan berkurang karena malamhari mata sudah lelah.
d.
Terbatasnya penguasaan
jalan pada malamhari karena keadaan gelap
Lampu utama harus selalu di nyalakan dalam berkendara pada malam
hari,gunakan selalu lampu rendah saat berkendara agar tidak menyebabkan
kesilauan kendarran yang di depan kita.
Penggunaaan lampu jauh sebaiknya di gunakan :
a.
Bila lampu jalan tidak
bekerja,asalakan tidak ada kendaraan datang dari arah berlawan
b.
Ketika mendekati tikungan
dimana menurunnya daya penglihatan
c.
Ketika berjalan mendekati
bukit curam malam malam hari
d.
Ketika mendekati
persimpangan yang terdapat lampu lalu lintas di malam hari.
Gambar 25
Hal hal yang harus di lakukan ketika berkendara pada malam hari :
a.
Berkendara dengan
kecepatan rendah
b.
Jaga jarak aman antar
kendaraan
c.
Memperlihatkan lampu
belakang menyala dari lampu rem
d.
Pastikan kaca depan helm
lampu belakang dan lampu belakang dan lampu dalam keadaan bersih
e.
Waspadalah terhadap
kendaraan yang berhenti di sisi jalan
f.
Menggunakan pakaian yan
berwarna terang.
g.
Hendaklah selalu berhati
hati terhadap pejalan hkaki pada malam hari karena sewaktu waktu dapat muncul
tiba tiba dan tidak menggunakan pakaian yang berwarna terang.
Berkendaraan pada saat hujan:
Pada saat hujan permukaan jalan akan licin oleh sebab itu
pengendarasepeda motor harus berhati hati.beberapa kesulitan yang di hadapi
ketika berkendara di saat cuaca hujan yaitu :
·
Permukaan jalan licin
akibat dari minyak yang terkandung dalam aspal meluao dan adanya genangan air.
·
Penglihatan yang
berkurang akibat dari curah hujan yang menerpa langsung terhadap pengendara
sepeda motor
·
Bertambahnya jarak
berhenti akibat permukaan jalan licin
·
Pengereman menjadi kurang
efektif
·
Kontrol kendaraan sulit.
Gambar 26
Gambar 27
Berkendara pada saat banjir sangatlah sulit karena kita harus berusaha
mengendalikan kendaraan saat melintasi genangan air yang cukup tinggi.terlalu
banyak ketidak pastian yang di hadapisaat berkendara dalam keadaan banjir
terutama pada malam hari :
·
Penglihatan yang terbatas
pda malam (marka kurang jelas akibat genangan air)
·
Pada malam air banjir bisa
menimbulkan kecelakaan (berkurangnya kemampuan mengendalikan kendaraan da
kemampuan untukmelakukan pengereman)
Hal hal yang perlu di lakukan saat berkendaara dalam keadaan banjir :
·
Mengetahui kedalaman air
banjir
·
Gunakan gigi percepatan
rendah
·
Pertahankan putaran mesin
agar tetap tinggi dengan menggunakan tehnik setengah kopling
·
Berkendara dengan
kecepatan konstan
·
Mempertahan kan pegangan
pada roda kemudi
·
Usahakan berkendaraa di
bagian permukaan jalan yang dangkal.
Yang harus di lakukan pengendara setelah melewati jalan yang banjir :
·
Periksa kemampuan rem
·
Keringkan rem dengan cara
menekan rem secara berulang ulang /dipompakan
Saat pegendara melintasi jalan yang terdapat banayk pasir atau pelat
besi pengendara agar:
·
Memperlambat kecepatan
kendaraan
·
Jaga jarak aman antar
kendaraan
·
Jangan melakukan
pengereman berbelok dan menambahkan kecepatan secara mendadak.
Gambar 28
Saat pengendara menaiki jalan yang menanjak berarti akan melawan gaya
grafitasi yang harus di siasati dengan condongan badan pengendara kea rah depan
dan gunakan selalu gigi percepatan yang
rendah untuk mendapatkan kekuatan yang lebih besar dala menanjak.
Gambar 29
Saat berkendara jalan menurun berarti searah dengan gaya grafitasi yang
menambah bertambahnya kecepatan saat menurun untuk mengatasinya posisikan badan
pengendara condong ke belakang dan gunakan gigi perceppatan rendah untuk
membantu pengereman.pengereman secara terus menerus menggunakan rem kaki dan
tangan sangat tidak di anjurkan karena menyebabkan rem panas (over heat) dan jangan
lupa menetralkan kendaraan dengan cara menekan tuas kopling.
- Aquaplaning (hudroplaning)
Sebuah lapisan titpis (film) dari air yang terbentuk antara permukaan
jalan dan ban menyebabkan kendaraan tergelincir di permukaan sehingga sangat
berbahaya jika berhenti dengan kecepatan tinggi.
Hal hal yang perlu di perhatikan dalam berkendara ketika cuaca hujan:
·
Berkendara dengan
kecepatan rendah
·
Jaga jarak aman
(menerapkan aturan 4 detik)
·
Aplikasikan pengereman
berulang ulang secara perlahan (intermittent braking)
·
Jangan berkendara jika
jarak pandang tidak dalam jangkauan
·
Jika pengereman tergangu
,berhenti di tempat yang aman.
Gambar 30.
- Interaksi dengan pengguna jalan lain :
Pengendara seeda motor harus melakukan interaksi dengan pengguna jalan lain untuk mengantisipasi hal
hal yang bisa saja terjadi terutama :
·
Anak anak karena masih
belum dapat berfikir akan dampak yang mereka lakukan di sekitar jalan.
·
Orang yang sudah berumur
tua karena berkurangnya kemampuan fisik , baik pendengaran ,penglihatan dll
yang lebih rentan di bandingkan pengguna jalan lain : (contoh sedang menyebrang
)
·
Jaga jarak aman
apabilaengguna jalan melewati pejalan kaki yang searah (disisi kiri,jarak1,5m)
dan pejalan kaki yang berlawan arah( sebelah kanan ,jarak aman 1 m)
Gambar31
·
Pejalan kaki saat
menyebrang jalan di tempat pemberhentian bus.mereka memilih menyebrang di depan
bus( di belakang terkena asap knalpot dari bus tsb) sehingga luput dari
penglihatan kita.
·
Para pelari yang
melakukan jogging karena mereka kurang konsentrasi saat lari bisa saja tiba
tiba bergerak mendekati ke sisi jalan yang dapat menyebabkan kecelakaan.
Gambar 32
·
Pejalan kaki saat
menyebrang jalan di tempat pemberhentian bus.mereka memilih menyebrang jalan
dari depan bus (di belakang terkena asap bus knalpot dar bus tsb)sehingga luput
dari penglihatan kita.
- Saat mendekati zebra cross hendaknya pengendara
·
Jangan mendahului
kendaraan di depan kendaraan kita
·
Periksa kendaraan arus
dari belakang melalui kca spion dan jangan berhenti tiba2 yang bisa
mengakibatkan kendaraan belakang menabrak kita.
·
Memperlambat kecepatan
kendaraan
·
Usahakan pejalan kaki
sudah melewati satu lajur yang kita gunakan (memastikan sudah sampai di sisi
lain)
Gambar 33.gambar 34.gambar35.gambar36
- Waspada terhadap.
·
Kendaraan yang tiba tiba
keluar dari daerah parkir
·
Pintu kendaraan yang
terbuka dari kendaraan berada di area parkir (jaga jarak aman)
·
Ketika berada di samping
kendaraan pengguna sepeda yang akan di dahului dan deri mereka jarak yang lebar
sebisa mungkin(jarak aman 1,5m)
·
Jangan berbelok bersamaan
dengan pengguna sepeda.beri kesempatan mereka jalan terlebih dahulu.
Gambar 37.gambar38.gambar39.gambar 40
- Perbedaan haluan roda
masing masing kendaraan memiliki haluan roda kemudi yang berbeda
sehingga sangat berbahaya apabila tidak menjaga jarakyan cukup pada saat akan
berbelok kea rah yang sama di sebuah persimpangan.gambar 40.
- Penumpang kendaraan bermotor.
Sebagai penumpang harus :
·
Memposisikan diri segaris
lurus kebelakang dengan pengendara
·
Duduk serapat mungkin
dengan pengendara
·
Selalu meletakan kaki
pada injakan kaki
·
Memegang eratdengan kedua
tangan pada perut yang pengendara motor
·
Lutut penumpang harus
merapat ke paha pengendara, jangan bergerak jika tidak di perlukan
·
Penumpang harus tetap
memperhatikan arus dari arah depan melalui pandangan melalui bahu kiri
pengendara.gambar41.gambar42.gambar43.gambar 44
Kesulitan saat berboncengan
·
Bobot kendaraan bertambah
berat
·
Mengalami kesulitan
pengendalian kendaraan saat kecepatan kendaraan yang rendah
·
Bertambahnya jarak
berhenti kendaraan
Syarat syarat yang harus di penuhi pengemudi :
·
Penumpang / pembonceng
juga wajib menggunakan helm
·
Jangan melakukan manuver
yang berlebihan di jalan
·
Jaga jarak aman antar
kendaraan
·
Periksa tekanan angin ban
kendaraan.
Jadilah pengendara yang waspada.
Pengendara yang mampu megantisipasi keadaan yang merugikan dan pencegah
kecelakaan dengan bertindak yang tepat antara lain:
·
Perhatian penuh dan
jangan mengganggu
·
Bereaksi secara cepat dan
aman terhadap gangguan jalan
·
Mematuhi peraturan
perundang undangan lalu lintas
·
Selalu memperkirakan hak
hal yang tidak terduga.
·
Sabar dan selalu waspada
·
Jangan terlalu percaya
diri walaupun anda mahir dalam berkendara.